PIKIRAN DAN IMAJINASI ADALAH KEKUATAN TERKUAT

Berdasarkan hasil observasi aktifitas siswa, aktiviras guru dan hasil belajar siswa maka peneliti sepakat untuk melanjutkan ke siklus II, mengingat masih perlu diadakan perbaikan aktivitas siswa maupun guru dalam pembelajaran. Adapun hasil observasi dan hasil nilai kemampuan siswa yang peneliti amati pada siklus I dapat peneliti jelaskan sebagai berikut: Jumlah siswa secara keseluruhan yaitu 25 siswa. Yang tergolong aktif hanya 10 siswa saja dan mereka memperoleh nilai rata-rata (…) dengan persentase 40%. Hal ini disebabkan mereka mengikuti pembelajaran dengan sangat antusias dan mau mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Siswa yang tergolong cukup sebanyak 9 siswa dan mereka memperoleh nilai rata-rata (..) dengan persentase 36%. Namun terdapat 6 siswa yang tidak aktif dalam mengikutii pembelajaran. Hal ini dikarenakan faktor malas memperhatikan penjelasan dari guru dan faktor jenuh terhadap pelajaran dari siswa itu sendiri sehingga nilai mereka rata-rata (…) dengan persentase 24%. Jadi, dapt disimpulkan secara keseluruhan nilai rata-rata mereka pada siklus I hanya mencapai 64,2 dan ini belum mencapai dari nilai ketuntasan belajar mereka yaitu 70,00 sehingga perlu diadakan perbaikan pada siklus II. Pada siklus II ini peneliti melakukan observasi menganalisis hasil nilai kemampuan siswa. Ini dikarenakan guru lebih menciptakan susana kelas yang bersahabat, meningatkan materi yang lalu serta member contoh karangan narasi, dan siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran menggunakan model picture and picture. Hal ini terlihat 25 siswa yang aktif belajar meningkat menjadi 19 siswa dengan persentase 76%, yang cukup aktif menjadi 6 siswa dengan persentase 24%, sedangkan yang tidak aktif sudah tidak ada lagi. Jika nilai rata-rata keseluruhan pada siklus II ini menjadi 76,3. Ini berarti hasil observasi dan nilai rata-rata pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II mengalami peningkatan dari nilai kondisea awal 58,6, meningkat menjadi 64,2 pada siklus I dan meningkat menjadi 76,3. Hal ini akan menunnjukan kemajuan dan peningkatan hasil belajar yang lebih baik dan sesuai dengan nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Jadi, dapat disimpulkan pula bahwa observasi memiliki hubungan atau ketrkaitan terhadap nilai kemampuan siswa itu sendiri.